Katanya Cinta, Kenapa Bunuh Diri?
Benarkah cinta itu latif ? Bagi nan sedang dilanda jatuh cinta, mereka niscaya akan kontan menjawab iya. Sedangkan bagi nan merasa dikecewakan dengan perasaan cinta, mereka niscaya akan murung dan tak bersemangat menyambut kata-kata cinta.
Cinta itu cuma tertawa dan air mata. Terkadang membuat kita tersenyum-senyum seperti orang gila, kadang juga malah membuat paras kita muram dan hilang semangat buat hidup. Dan nan lebih parah lagi, ada juga orang-orang nan memilih mengakhiri jalan hidupnya hanya sebab cinta.
Bunuh diri gara-gara jatuh cinta?! Bodoh sekali. Dia nan sudah dibuat sakit oleh cinta, lantas dia pula nan kemudian bakalan disiksa di neraka gara-gara bunuh diri. Cermati dan pahami ini: Tak selayaknya cinta itu membuat kita nestapa. Hakikat Tuhan menciptakan rasa cinta ialah buat ketentraman batin makhluk-Nya, bukan buat menjerumuskannya.
Hewan juga punya rasa cinta sesamanya, seperti rasa cinta mengurus anak-anaknya. Apa pernah ada hewan nan bunuh diri gara-gara cinta? Apa kita pernah melihat seekor ayam jantan nan stres sebab sang induk tak mau dibuahi? Lantas apakah manusia nan punya akal pikiran dapat kalah dengan ketegaran sang hewan saat cintanya ditolak?
Rahasia Cinta nan Indah
Tahukah Anda bagaimana caranya merawat agar cinta itu indah dirasa? Cinta nan nyaman ketika datang dan menentramkan bagi orang-orang nan merasakannya? Anda tentu harus tahu dulu bagaimana caranya merawat cinta itu. Berikut beberapa langkah nan bisa Anda lakukan buat menjadikan cinta itu indah :
1. Jangan Mencintai secara Berlebihan
Segala sesuatu jika dilakukan secara hiperbola memang tak akan baik. Cintailah sesuatu itu secara proporsional saja, jangan terlalu berlebihan. Apapun nan Anda cintai di bumi ini semuanya milik Allah, jadi tidak ada gunanya Anda terlalu hiperbola mencintai sesuatu. Jikalau pun Anda memiliki sesuatu nan sangat Anda sukai, Allah dapat saja mengambilnya sewaktu-waktu.
2. Cintailah Sang Pemilik Cinta
Anda punya perasaan nan sangat spesial terhadap seseorang? Perasaan cinta nan tak akan pernah tergantikan oleh estetika apapun. Apa kuncinya Anda dapat menjadi senang dengan cinta Anda itu? Daripada mencintainya secara membabi buta, lebih baik cintailah Sang Pemilik cinta.
Orang nan sangat Anda cintai itu tidak lain hanyalah manusia biasa, hamba Allah. Dia sama sekali tidak punya daya kekuatan buat melawan Sang Pemiliknya. Ya, kebanyakan dari kita sering melupakan Sang Pemilik cinta, yaitu Allah Swt.
Sang Pemilik Cinta tak akan pernah rugi atau marah jika kita tak mencintai-Nya. Akan tetapi, justru kitalah nan rugi. Kitalah nan membutuhkan-Nya. Kitalah nan membutuhkan cinta-Nya. Oleh sebab itu, cintailah seseorang hanya sebab kita mencintai-Nya.
3. Rawatlah Cinta dengan Kesuciannya
Menjaga kesucian cinta artinya menjaga salah satu nikmat dan karunia nan diberikan Allah pada makhluk-Nya. Kalau Anda memiliki sesuatu benda atau pesan kepada seseorang lantas orang tersebut sangat berupaya menjaga titipan tersebut, apa nan akan Anda lakukan? Sudah barang tentu Anda akan sangat berterimakasih padanya.
Begitu juga dengan Sang Pemilik cinta, Allah Swt. Apabila kita memelihara cinta dan merawatnya dengan baik, Allah akan mengirimkan kepada kita kenikmatan-kenikmatan nan lain.
Itulah bukti kecintaan Allah terhadap makhluk-Nya. Pada saat itulah Anda akan menyadari bahwa cinta itu memang latif seperti bunga, jika semuanya kita kembalikan pada Sang Pemiliknya.
Bukti tentang Cinta Sejati
Di dalam kehidupan, mungkin Anda tak menyadari cinta sejati. Sebenarnya, cinta sejati ada pada setiap manusia. Cinta sejati itu berada di dalam hati manusia nan paling dalam dan ada di setiap mimpi di setiap khayalan Anda. Mencintai itu ialah sesuatu nan wajar sebab cinta itu ialah sebuah anugerah nan diberikan Tuhan kepada setiap manusia.
Jika mencintai seorang perempuan, maka hal nan harus dilakukan ialah membuktikan bahwa Anda sahih sungguh-sungguh dan mencintai perempuan tersebut.
Wanita itu tak memerlukan kata-kata latif saja dari seorang laki-laki nan dicintai. Namun, wanita lebih suka dengan seorang laki-laki nan membuktikan cinta sejatinya itu sahih tanpa hanya bicara saja.
Cinta sejati biasanya dibuat buat dirasakan tanpa harus memaknai arti nan sesungguhnya. Cinta sejati tumbuh saat Anda jatuh cinta pada pandangan nan pertama. Cinta pertamanya menjadikan sebuah kesan nan begitu dalam sehingga seseorang lebih terkesan dengan cinta pertamanya sebab cinta pertamanya tumbuh dengan cinta nan sejati.
Seorang pria memang ditakdirkan buat selalu mencintai seorang perempuan dan melindungi perempuan tersebut dari apa pun nan terjadi. Ada beberapa hal nan harus diketahui tentang perasaan.
Ada nan bertanya bagaimana jika cinta kita bertepuk sebelah tangan? Nah, arti cinta nan sesungguhnya dari cinta ialah merelakannya ketika cinta itu memang bukan milik kita sebab memang belum saatnya hayati bersama seseorang nan dicintainya.
Apabila seseorang merasa menderita dengan kita dan tak mencintai kita, maka kita harus mengikhlaskannya sebab seseorang tersebut memang bukan jodoh dengan kita.
Ada 5 cinta sejati nan harus dimaknai tentang cinta sejati. Tetapi makna itu tak akan dijabarkan satu per satu. Makna cinta sejati yaitu saling mencintai dan saling memberi satu sama lain. Maka cinta sejati itu akan lebih kuat dan akan tumbuh selalu di dalam hati manusia nan saling mencintai.
Untuk mengartikan cinta sejati, Anda tak harus mengerti seratus persen apa itu arti cinta sejati? Mengartikan cinta sejati cukup dengan beberapa persennya. Untuk mengartikannya, Anda perlu memberikan suatu makna dari cinta tersebut. Ibarat langit nan selalu menerangi bumi di mana cinta itu selalu ada.
Untuk membuktikan cinta sejatinya, seorang laki-laki harus mengambil keputusan buat sebuah masalah nan ada dan melindungi orang nan dicintainya. Karena cinta sejati itu penuh pengorbanan besar bagi seorang laki-laki buat perempuan nan dicintainya.
Maka dari itu, kita niscaya tersadar akan sebuah cinta nan sejati mejadi milik setiap orang nan benar-benar mempunyai cinta sejatinya. Di dalam kehidupan tentang cinta kita hanya mengenal cinta dan benci. Tetapi ada nan perlu diketahui oleh seseorang nan selalu membenci pada seseorang.
Karena benci itu dapat berubah menjadi cinta. Ketika cinta itu berakhir, hanya ada satu nan bertahan hayati apakah arti cinta tersebut atau sebuah kata, sebuah makna nan membuat seseorang bisa hayati selama bertahun-tahun. Karena semua diawali dengan cinta dan diakhiri oleh cinta juga.
Arti Cinta Sebenarnya dalam Pengorbanan
Dalam literatur kisah Nabi Ibrahim terkandung teladan mengenai pengorbanan sebab cinta. Ibrahim nan sudah demikian lama mengidam-idamkan seorang putra akhirnya mengawini Hajar sebagai istri kedua. Kemudian Ibrahim memisahkan antara Sarah, istri pertamanya dengan Hajar.
Ibrahim memilih Kota Makkah buat loka tinggal bersama Hajar. Sampai akhirnya mereka memiliki seorang putra diberi nama Ismail. Dengan penuh cinta dan afeksi Ibrahim merawat Ismail bersama Hajar, di samping ia juga harus mendampingi Sarah nan bermukim di kota lain.
Kecintaan Ibrahim sebagai seorang ayah kepada putranya pun ditumpahkan sepenuhnya kepada Ismail. Namun, ada perintah (wahyu) dari Allah melalui mimpi nan mengisyaratkan Ibrahim harus menyembelih Ismail.
Karena ragu, Ibrahim menceritakan mimpinya itu kepada putranya. Di luar dugaan Ibrahim, putranya pasrah dan menerima mimpi ayahnya sebagai perintah Allah kepada hamba-Nya guna menguji kecintaan kepada-Nya dibanding kecintaan Ibrahim kepada putranya nan baru remaja atau akhil baligh.
Dalam kisah itu tercermin bentuk, hubungan, dan kualitas cinta antara ayah kepada anak, anak kepada ayah (orangtua), dan cinta kedua insan kepada Allah sebagai Sang Maha Kuasa dan Maha Kasih.
Kemudian, terbukti kedua insan memutuskan buat mengutamakan cinta mereka kepada-Nya. Itulah ujian dalam cinta. Pada ujung pencarian dan pemahaman cinta itu indah sebenarnya dibutuhkan keikhlasan buat berkorban.
Jenis Cinta
Seperti telah diungkapkan di awal, cinta memiliki berbagai jenis. Berikut ini beberapa jenis-jenis cinta.
1. Cinta pada Keluarga
Sudah tak dipungkiri lagi cinta pada keluarga ialah suatu perasaan nan absolut kita miliki sebab tanpa ayah dan ibu kita tak akan lahir ke dunia. Ataupun ketika kita sedang dirundung masalah atau sedang bahagia pastilah keluarga nan selalu men- support kita, mendukung apapun nan kita lakukan.
Cinta pada keluarag terutam pada ayah dan ibu ini wajib kita miliki, apalagi pada seorang ibu nan melahirkan kita. Jika kita menyampingkan orang tua, bisa-bisa kita dianggap sebagai anak durhaka nan tak mau berbakti pada orang tua.
2. Cinta pada Teman
Cinta pada teman ialah suatu bentuk dari kita bersosialiasi dengan lingkungan sekitar. Cinta pada teman ini tak akan terwujud jika kita tak bersosialisasi ataupun mengenal orang-orang nan ada di sekitar kita.
Cinta pada teman sendiri biasanya diwujudkan dengan adanya suatu serikat atau geng. Biasanya dalam serikat tersebut ada anggaran nan harus ditaati. Seperti wajib mengisi buku curhat, sebulan sekali wajib mengunjungi rumah dari anggota serikat tersebut, men- support teman ketika sedang kesusuhan, ataupun putus cinta. Yang tak lain, anggaran ini ialah bentuk rasa cinta mereka terhadap teman.
3. Cinta pada Versus Jenis
Nah, pengertian cinta dalam pembahasan ini wajib kalian cermati dengan sebaik-baiknya. Karena perasaan cinta seperti ini niscaya pernah kita alami mulai dari zaman ABG sampai saat dewasa. Perasaan ini tak akan pernah habis-habisnya buat dibahas secara detail.
Pada hakikatnya, setiap manusia itu diciptakan berpasang-pasangan dan itu sudah tertulis dalam lauh mahfuz bahwa seseorang nan akan menjadi pasangan kita kelak.
Pernahkah Anda mendengar cinta monyet? Cinta nan pastinya pernah Anda alami ketika masih duduk di bangku sekolah. Jika ingat pengalaman cinta monyet, niscaya Anda akan tertawa mengingatnya.
Cinta monyet hanya sebuah istilah saja bagi remaja-remaja nan sedang jatuh cinta. Interaksi nan mereka jalin bersama dengan versus jenisnya pun hannya sekedar perasaan suka, kagum, ataupun dapat jadi sebab gengsi nan dirasakan. Tapi walaupun begitu, ada juga nan memang menjalin interaksi sejak remaja berlanjut ke pelaminan.
Tetapi lebih baik ungkapakan dan ekspresikan perasaan cinta nan kita miliki itu buat orang nan halal. Artinya, jika sudah siap dan umur sudah siap buat menikah, lebih baik menikahlah dengan pasangan nan kita pilih dan konfiden buat mendampingi hidup.
Kenapa demikian? Karena ketika kita menjalin suatu interaksi dengan orang lain, biasanya timbul keingingan kita buat berbuat sesuatu nan tak dibolehkan dalam agama Islam, nan biasa disebut dengan zina. Pengertian zina pun bukan hanya pada interaksi fisik saja, tapi lebih kepada zina hati, zina mata, dan sebagainya.
Jadi bagi nan sedang galau, lebih baik persiapakan diri buat menerima dan mengekspresikan cinta nan halal pada pasangan nan sudah dinikahi. Maka akan terasa lebih nikmat ketika akan mengekspresikan cintanya.
Ketentuan Berkomentar :
1. Link Aktif tidak akan Di tampilkan.
2. Gunakan fasilitas Name/URL untuk menempatkan link anda
3. Dilarang berkomentar diluar topik artikel ( sara, pornography, provokasi dan promosi produk )
4. Dilarang komentar spam
5. Berkomentarlah dengan baik dan sopan
Selamat Berkomentar ... :) EmoticonEmoticon