Tips Pacaran Langgeng - Menjaga komitmen

Tips Pacaran Langgeng - Menjaga komitmen


Siapa yang tidak ingin langgeng berhubungan atau awet pacaran, bahkan sampai ke jenjang pernikahan? Ada nan berani mengatakan bahwa "Saya mencari pasangan buat nan pertama dan terakhir". Artinya, dia tak mau bermain-main saat menjalin interaksi dengan seseorang, tak perlu bertualang cinta buat menemukan cinta sejati.
Menjalin interaksi atau pacaran tidaklah mudah. Mungkin, awalnya kamu membayangkan hal-hal latif ketika belum "jadian". Akan tetapi, biasanya setelah "jadian" dan saling kenal, kamu malah merasakan sesuatu nan berbeda dari sebelumnya. Kamu selalu dihinggapi rasa cemas, tak menentu, tak konfiden akan pilihan kamu sendiri, cenderung tak memahami pasangan, meskipun di hadapan dia bermuka manis dan terkesan gembira ada di sisinya. Mungkin tips pacaran awetini dapat membantumu dalam pacaran atau menjalin sebuah hubungan.
Nah, di sinilah pentingnya berpikir secara matang sebelum memutuskan buat menjalin komitmen dalam konteks pacaran. Ada beberapa hal nan perlu diperhatikan jika ingin awet berpacaran.


Tips Pacaran Awet-Jangan terburu-buru menyatakan atau menerima cinta
Penelitian menyebutkan bahwa laki-laki membutuhkan waktu 8,2 detik buat jatuh cinta. Artinya, laki-laki memiliki kesamaan mudah tertarik kepada perempuan meskipun belum mengenal perempuan itu secara baik. Kesan pertama laki-laki terhadap perempuan lebih cepat daripada sebaliknya.
Meskipun begitu, laki-laki jangan mudah mengumbar pernyataan cinta kepada perempuan sebelum siap menerima perempuan itu dengan segala risikonya. Sebab, tak ada manusia nan sempurna. Pastilah ada sisi-sisi kekurangannya dan laki-laki harus siap dengan hal itu.
Begitu pula perempuan, jangan mudah pula menerima "tembakan" laki-laki sebelum mengenal dan memahami maksud nan sesungguhnya. Apalagi sifat perempuan nan cenderung perasa, kadang perasaan itu dapat mengalahkan logika, nan akhirnya Anda terjebak pada cinta buta.
Umumnya keterburuan laki-laki mengungkapkan cinta lebih didasari oleh faktor usia atau faktor takut direbut orang lain. Padahal, dengan bergaul dahulu sembari saling mengenal merupakan hal nan paling baik. Dengan saling mengenal, jika memang tertarik baru ungkapkan kata cinta.
Demikian halnya dengan wanita. Jangan terburu-buru menerima ucapan tanda cinta laki-laki. Ada baiknya ajak dulu ia menjadi teman Anda. Jika memang dia mencintai Anda dengan benar-benar, ia akan tetap setia menunggu Anda sampai menerimanya. Dengan ketidakburuan menerima cinta juga dapat menjadi barometer apakah ia tergolong orang nan egois atau tidak? Setelah Anda memintanya menjadi teman terdahulu, lalu ia pergi meninggalkan Anda maka ia cenderung tergolong laki-laki egois. Namun, jika menerima Anda menjadi teman. tetap akrab dan tidak menjauh dari Anda maka menunjukkan ia memang serius dan sabar menunggu Anda siap menjadi kekasih hatinya.
Inilah tips pacaran awet nan paling dasar. Jangan pernah menggebu-gebu menyatakan cinta kepada wanita atau buru-buru menerima cinta seorang laki-laki. Bersabar, meski lama tapi akan berbuah luar biasa.


Tips Pacaran Awet-Memahami kekurangan pasangan
Menerima kelebihan doi sangatlah mudah. Malah kelebihan doi-lah nan mungkin membuat Anda tertarik buat menerimanya. Akan tetapi, di sisi lain, doi Anda juga mempunyai kekurangan seperti halnya Anda. Jika interaksi ingin awet, Anda harus bisa menerima dan memahami kekurangan doi. Kekurangan itulah nan harus disempurnakan oleh Anda. Jangan sampai "habis manis sepah dibuang".
Jika hanya melihat si doi dari sisi kelebihannya, maka suatu saat Anda bakal meninggalkannya. Karena dapat jadi Anda bakal menemukan orang lain nan memiliki kelebihan darinya. Tapi lihatlah dengan proporsional. Selalu syukuri kelebihan nan dimilikinya, meski ada nan terlihat orang lain nan lebih darinya, tapi percaya ada satu kelebihannya nan tidak dimiliki oleh orang lain.
Dengan menerima kekurangannya, juga membuat Anda merasa layak buat menutupinya. Kekurangannya menjadi wahana penguat interaksi Anda denganya. Demikian halnya dengan dia. Ia pun harus mensyukuri kelebihan Anda nan dilihatnya dan ia harus dapat menutupi kekurangan nan ada pada Anda. Inilah nan terkadang kurang dipahami oleh orang nan berpacaran.


Tips Pacaran Awet-Menjaga komitmen
Jika pacaran ingin awet, hal nan terpenting bukan mengumbar janji kepada doi, tetapi membuat komitmen dan menjaga komitmen tersebut. Dalam satu interaksi dibutuhkan beberapa komitmen sebagai bentuk "kesepakatan" nan disetujui bersama. Misalnya, komitmen buat menyelesaikan masalah secara terbuka. Termasuk juga komitmen buat tak dulu serius, sehingga perhatian tak hanya pacaran melulu. Komitmen itu akan menumbuhkan saling percaya.
Komitmen nan dibangun bukan buat membatasi, tapi buat dapat saling bebas dalam beraktivitas. Pasalnya, jika tanpa ada komitmen nan dibangun akan sering terjadi percekcokan. Jika percekcokan sudah sering terjadi, maka diprediksikan pacarannya tidak akan awet.
Makanya salah satu tips pacaran awet ialah saling menjaga komitmen. Biarkan ia sibuk berteman, bekerja ataupun melakukan aktivitas lainnya, namun nan paling primer tak selingkuh. Karena jika Anda sudah membatasi dirinya sejak dini, maka ia bakal berpikir, "jika sekarang saja saat masih menjadi pacar sudah membatasi dan mengatur-atur, apalagi nanti jika sudah menikah."
Jika sampai terpikirkan oleh pacar Anda sejak dini, maka interaksi pacaran nan dibangun akan sulit menjadi awet hingga pernikahan. Makanya, mau tak mau Anda mesti memberikan kepercayaan kepadanya dan tetap saling menjaga komitmen nan sudah disepakati bersama.


Tips Pacaran Awet- Landasi dengan ketulusan hati dan kasih sayang
Perasaan cinta dapat berubah jadi benci, begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu, jangan mencintai hiperbola sebab dapat berbalik menjadi kebencian. Landasi interaksi tersebut dengan perasaan kasih sayang. Perasaan sayang lebih abadi daripada perasaan cinta.
Namun perasaan sayang bukan memberikan segala-galanya untuknya. Perasaan sayang dapat dilakukan dengan memberi perhatian. Namun bukan perhatian nan membuat pasagan Anda jemu. Berikan perhatian nan wajar. Perhatian nan membuatnya kian rindu dan makin sayang kepada Anda.
Tak sedikit rasa sayang disalahpahamkan dengan memberikan segalanya. Sehingga tidak ada batas beda antara konduite orang pacaran dengan konduite orang nan sudah menikah. Lantaran sayang, anda rela diperlakukan seperti orang nan sudah menikah. Ini jelas salah. Dan bahkan, ini tidak akan pernah menjamin pacaran Anda bakal awet hingga pernikahan.
Apalagi laki-laki nan menyukai Anda dengan karena nafsunya. Jika sudah didapatnya segala nan diinginkannya, maka ia akan meninggalkan Anda. Tak ada haknya dan kewajiban Anda melayaninya seperti orang nan sudah menikah. Jangan pernah mengizinkannya buat menyentuh tubuh sensitif Anda. Perlakukan ia dengan konduite nan wajar dan tidak melanggar kebiasaan nan ada.


Tips Pacaran Awet- Jangan terlalu lama pacaran
Awet berpacaran boleh, tapi jangan terlalu lama juga. Pacaran sine qua non akhirnya. Akhir nan baik ialah menuju jenjang pernikahan. Tapi kalau mikir ke sana terlalu jauh, ya pacaran lah nan sewajarnya. Hanya sebatas buat memberi semangat dan ada loka curhat. Sebab, kalau lihat gaya pacaran remaja sekarang, sudah seperti mau kawin besok. Lengketnya minta ampun. Malah tak menutup kemungkinan ada cewek nan sudah menggadaikan "kesuciannya" hanya demi verifikasi cinta. Kalau itu kamu lakukan, berarti kamu konyol, ruginya seumur hidup.
Seperti halnya komitmen buat saling percaya, memberikan kebebasan nan wajar dalam bergaul dan komitmen-komitmen nan lainnya, maka di awal pacaran atau setelah beberapa bulan pacaran, cobalah buat bertanya kepada pasangan Anda. Sampai berapa lama masa pacarannya. Jangan pernah Anda mau bila pacar Anda mengatakan, "Jalani saja."
Pacaran nan Anda lakukan memang bukan pacaran nan serius sekali, tapi tetap saja punya titik finis. Maksud pacaran nan bukan serius sekali ialah pacaran nan masih sifatnya wajar. Bukan pacaran nan menghalalkan segalanya. Biasanya pacaran nan serius sekali sudah seperti orang nan sudah menikah. Padahal, akad nikah pun belum terlaksana.
Pacaran nan sangat serius sekali bakal rentan mengalami putus di tengah jalan. Penyebabnya, sebab ada kejenuhan nan bakal terjadi. Jika orang menikah mengalami kejenuhan cukup susah buat berpisah. Ia mesti tetap mempertahankan hubungannya. Sedangkan nan masih pacaran, sangat mudah sekali buat meninggalkan pacarnya bila jenuh. Karena itu, pacaran serius tapi santai.
Intinya, jangan pernah memberikan hal nan paling berharga dari nan Anda miliki kepada pacar, khususnya wanita. Jangan pernah mau diiming-imingi bakal bertanggungjawab. Tetap berikan nan paling berharga tersebut saat Anda sudah dinyatakan absah menikah dengannya.


Tips Pacaran Awet- Jangan Setiap Hari Ketemu
    Ini ialah tips pacaran awet nan terakhir. Anda berusaha buat tak saling ketemu setiap hari. Dengan ketemu setiap hari akan menyebabkan dapat terjadinya percekcokan. Terlebih lagi, bila ada pasangan nan cemburuan. Terkadang, ada teman versus jenis nan usil menggangu, lalu pacar kita tidak memahaminya. Tentu saja ini menjadi penyebab terjadinya percekcokan dan interaksi pun tidak berumur panjang.
    Bila Anda sporadis bertemu, maka komitmen nan sudah dicetuskan di awal menjadi barometernya. Dengan sporadis bertemu, ada peluang bagi Anda dan pasangan Anda buat menabung untuk bekal menikah. Sehingga, bulan dan tahun nan ditetapkan sebagai kepastian akan menjalin rumah tangga benar-benar dapat terwujudkan.

    Share this

    Related Posts

    Previous
    Next Post »

    Ketentuan Berkomentar :

    1. Link Aktif tidak akan Di tampilkan.
    2. Gunakan fasilitas Name/URL untuk menempatkan link anda
    3. Dilarang berkomentar diluar topik artikel ( sara, pornography, provokasi dan promosi produk )
    4. Dilarang komentar spam
    5. Berkomentarlah dengan baik dan sopan

    Selamat Berkomentar ... :) EmoticonEmoticon